MARKET INTELLIGENCE DALAM PEMASARAN MASA KINI

GambarPada aplikasi pemasaran masa kini memang belum banyak yang mengedepankan market intelligence sebagai bagian penting dari pemasaran. Hal ini tentu saja berkaitan dengan masih belum dirasa pentingnya oleh perusahaan baik dalam pengembangan pemasaran produk maupun dalam memproteksi rahasia perusahaan dari intaian market intelligence pesaing. Sedangkan di lapangan yang terjadi adalah banyaknya kasus-kasus yang tidak bisa ditangani dengan baik karena kurang informasi dan efek buruk jangka panjang yang belum dirasakan oleh perusahaan. Misalnya produk perusahaan ternyata oleh competitor dibuat merosot kualitasnya. Produk rokok, obat, minuman energy serta lainnya berada dalam bayang-bayang perusakan oleh competitor. Rokok yang cukup baik mutunya tiba-tiba menjadi tidak enak ketika dihisap oleh konsumen, sebab rokok sudah disuntik dengan cairan dan dijemur, kemudian didistribusikan kembali. Obat bagi perusahaan yang kurang mencari informasi di lapangan seringkali dipalsu. Sudah berapa banyak obat bebas yang dipalsu oleh pihak ketiga, misalnya minyak gosok Cap Tawon, Salep kulit merek 88 dan berbagai merek obat-obatan lain tidak lepas dari incaran pemalsuan. Nah, incaran perusakan dan pemalsuan pihak ketiga selalu pada produk-produk market leader atau fast moving.

Semakin kurang informasi yang didapatkan oleh perusahaan, maka semakin berbahaya dalam jangka panjang kondisi perusahaan. Market intelligence akan sangat membantu untuk melakukan penyelidikan kasus-kasus seperti ini. Untuk kasus yang sudah melanggar hukum perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak yang berwajib untuk lakukan penyelidikan. Tentunya agar perusakan dan pemalsuan terhadap produk dapat ditangani dengan baik. Semua ini berhubungan dengan kepentingan konsumen akan pemenuhan kualitas produk yang terjamin.

Selanjutnya dari peristiwa di atas perusahaan hendaknya mulai menyadari bahwa market intelligence sangat penting selain untuk keunggulan bersaing, survive dan pertahankan perusahaan dari incaran pihak ketiga yang merusak, maupun para pesaing yang sedang masuk dalam segmen pasar yang sama. Oleh sebab itu perusahaan sebaiknya sudah mulai memikirkan arti pentingnya proteksi. Proteksi akan rahasia perusahaan adalah salah satu unsur penting dalam market intelligence selain kebutuhan informasi untuk pengembangan pemasaran produk perusahaan.

Perusahaan sebaiknya juga mempertajam manfaat adanya market intelligence dibanding dengan beban biaya yang ditanggung selama ini. Memang kegiatan market intelligence memerlukan budget yang tidak sedikit dan membutuhkan pula SDM yang cerdas, cerdik dan trampil dalam melakukan action, baik dalam mencari informasi maupun penyelidikan akan usikan-usikan pesaing dalam lingkungan perusahaan yang menjadi tempat rahasia. Lalu manfaat apakah yang harus diketahui para aktivis market intelligence? Pertama, mengetahui dengan cepat hadirnya produk pesaing. Kalau sudah hadir seperti ini, tentunya sudah terlambat. Market intelligence akan mempertajam manfaat ini dengan mengetahui terlebih dahulu bahwa perusahaan pesaing sedang merencanakan pembuatan produk  baru. Pada saat itulah perusahaan akan membuat strategy untuk mengcounter produk baru tersebut agar tidak mengganggu produk yang ada. Contoh kasus seperti ini adalah Indomie terhadap munculnya Mie Sedap. Persiapan dan antisipasi oleh perusahaan, tentunya bagi perusahaan tidak akan cukup banyak kehilangan bagian pasarnya. Kedua, setelah mengetahui rencana launching produk pesaing, tentunya informasi tersebut bermanfaat untuk segera membuat kebijakan menghadang hadirnya produk pesaing. Perusahaan sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi ketika produk pesaing meluncur.

Ketiga, membuat keputusan cepat dalam program promosi. Adakalanya agar konsumen tidak terpikat dengan produk lain, pemasar memunculkan program promosi. Program promosi ini adalah salah satu cara menghadang kehadiran produk baru pesaing. Keempat, selanjutnya informasi market intelligence dapat bermanfaat ketika harus membuat produk tandingan. Sejauh mana efek hadirnya produk baru sehingga perusahaan secepatnya lakukan counter dengan produk tandingan. Kasus ini seperti yang dilakukan larutan Kaki tiga, ketika muncul larutan merek Panjang Jiwo, segera perusahaan ini membuat larutan penyegar cap Pistol. Hal ini berulang kembali ketika meluncurkan liang teh dan ditandingi dengan Cap panda, ia memunculkan teh dalam kaleng serupa dengan merek cap Pistol. Kelima, informasi market intelligence tentunya bermanfaat untuk kelangsungan hidup suatu produk yang market leader. Terakhir Extra Joss digerogoti oleh minuman energy drink lain yang murah meriah, terutama di sektor grass root atau warung-warung. Mereka tetap memajang Extra Joss tetapi produk yang disedu dalam minuman adalah merek lain. Pemilik warung selain mendapatkan keuntungan juga adanya iming-iming bonus atau Blender dari para produsen energy drink merek baru.

Terakhir yang keenam manfaat informasi dari market intelligence tentu saja adalah pengubahan strategy pemasaran oleh pemasar terhadap ancaman yang berasal dari competitor. Pemasar bisa jadi akan mengubah berbagai strategi pemasaran seperti pengelolaan produk, set up harga, strategi distribusi produk maupun strategi promosi yang dilakukan. Oleh sebab itu tanpa informasi yang berasal dari market intelligence pemasar tidak akan bisa berbuat apa-apa. Jika melakukan sebisanya tanpa data dan informasi, maka sama saja pemasar sedang dalam kondisi rabun pemasaran. Sekali lagi perlu dipikirkan ulang pengaplikasian spionase dalam pemasaran masa kini, dimana perusahaan berada dalam era tidak saja kompetitif tetapi sudah pada tahap hiperkompetitif, dan tentu saja agar perusahaan memiliki keunggulan bersaing, survive dan terus terlindungi dari usikan pesaing. Semoga!***