- 29/06/2013
- Posted by: operator
- Categories: Economic, Bisnis & Informasi Bisnis, Marketing, Digital Marketing, Riset Marketing, Feasible Study, Supply Chain Management, Logistic, Distributorsip Management
Sampah plastik tergolong dalam sampah non organik yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena sangat sulit dan membutuhkan waktu dan proses yang lama yaitu 1.000 tahun untuk dapat diuraikan secara alami di tanah dan 450 tahun untuk terurai di air. Penyumbng terbesar atas sampah plastik ini adalah aktivitas bisnis ritel sehari-hari diseluruh penjuru dunia. Untuk mengatasi masalah sampah plastik ini, penggunaan plastik degradable diyakini menjadi satu jawaban. Plastik ini diklaim dapat diuraikan dalam waktu 24 bulan. Merupakan waktu yang sangat pendek jika dibandingkan dengan proses penguraian plastik konvensional. Langkah pengunaan plastik degradable ini telah banyak dilakukan oleh perusahaan ritel makanan seperti Hoka-Hoka Bento, Carefour, Alfamart, Indomart dan perusahaan ritel lainnya di Indonesia.
BAHAYA SAMPAH PLASTIK BAGI LINGKUNGAN
Plastik adalah salah satu benda yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat pada masa sekarang ini. Hampir setiap aktifitas yang kita lakukan berhubungan dengan plastik, terutama sebagai media untuk pembungkus. Ketika kita berbelanja kita selalu mendapatkan plastik sebagai media untuk membungkus, ketika kita membeli minuman, hampir semua menggunakan botol plastik sebagai kemasan, ketika kita membeli makanan, dibungkus dengan plastik juga, ketika membeli peralatan elektronik, kita juga mendapatkan plastik disana sebagai pembungkus. Plastik adalah salah satu benda yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat sehari – hari.Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar.
Sampah plastik dapat menyebabkan perubahan iklim. Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
Hasi penelitian PT lion Superindo(2008) mengungkapkan fakta yang sangat mencengangkan dimana penggunaan kantong plastik oleh msyarakat dunia dalam periode satu tahun adalah sebesar 500 juta sampai dengan 1 miliar kantong. Jika sampah-sampah plastik itu dibentangkan maka, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat. Dengan fakta ini maka dapat kita bayangkan, bumi akan dibungkus oleh sampah plastik setebal 10.000 lapisan dalam 100 tahun kedepan jika tidak ada penganan tepat untuk mengatasi masalah ini. Sungguh luar biasa dan akan menjadi masalah besar bagi bumi dan mahluk hidup yang ada didalamnya.
Usaha mengecilkan volume sampah plastik dengan membakar, malah menimbulkan masalah tersendiri. Dengan pembakaran tak sempurna atau suhu pembakaran kurang dari 500 derajat Celcius, pembakaran plastik akan menghasilkan gas dioksin. Gas ini bersifat karsinogenik atau bisa menimbulkan kanker jika terhirup makhluk hidup. Gas yang dihasilkan oleh pembakaran ini akan menjadi racun yang sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Gas ini justru akan lebih berbahaya dibanding tumpukan sampah plasik didalam tanah atau dilautan. Gas ini dapat bergerak kemana saja dibawa angin dan secara tidak sadar dapat dihirup oleh mahluk hidup, termasuk manusia.
Tatie Fauzi Bowo, Ketua Tim PKK Provinsi Jakarta, mengakui bila sampah plastik masih menjadi penyumbang sampah terbesar dari DKI Jakarta. Dari 6500 ton sampah perhari yang dihasilkan, hampir separuhnya berasal dari plastik. Jumlah ini merupakan angka yang sangat fantastis. Jika tidak ditangani secara serius, sampah plastik akan menjadi permasalahan besar bagi kota-kota besar didunia seperti Jakarta. Sampah ini akan menumpuk dan pastinya akan membutuhkan tempat yang tidak sedikit.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa masyarakat perlu untuk membatasi penggunaan dari kantong plastik yaitu:
Sampah plastik kini telah menjadi bahan terbanyak yang mencemari laut, dan sampah ini telah membunuh banyak kehidupan laut, seperti ikan paus, dan lain sebagainya.
Kantong plastik yang ringan dan mudah diterbangkan angin, sehingga mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan telah meberikan andil yang cukup besar dalam kamacetan saluran air perkotaan. Hal ini dapat menyebabkan banjir, bahkan menimbulkan penyakit karena lingkungan yang kotor.
Proses penguraian plastik yang cukup lama, 1.000 tahun untuk dapat diuraikan secara alamiah di tanah dan membutuhkan waktu sekitar 450 tahun untuk dapat diuraikan di air akan menjadi masalah yang sangat besar bagi bumi. Bumi akan dipenuhi oleh pastik dan akan mengganggu siklus hidup mahluk hidup didalamnya, terutama tumbuhan. Tumbuhan akan sulit untuk tumbuh ditanah yang dipenuhi dengan plastik.
Pasar untuk daur ulang plastik ini sangat kecil, sehingga kemungkinan untuk mendaur ulang sampah plastik ini sengat kecil karena tidak akan mampu memberikan nilai tambah.
PLASTIK DEGRADABLE DAN MANFAAT LINGKUNGAN
Plastik degradable adalah plastik yang dibuat dengan menggunakan bahan dari tumbuhan sehingga mudah diuraikan kembali oleh microba dan alga. Degradable artinya bisa dihancurkan oleh mahluk hidup menjadi substansi lain yang berbeda struktur kimia secara signifikan. Jenis dari plastik degradable antara lain:
Bioplastik
Disebut juga dengan Plastik kompos, yaitu Sebuah plastik yang mengalami degradasi biologis selama proses pengomposan (2-3 bulan) untuk menghasilkan karbon dioksida, air, senyawa anorganik dan biomassa pada tingkat yang konsisten atau dikenalsebagai bahan kompos dan tidak meninggalkan residu visual atau bahan beracun.
Biodegradable plastik
Sebuah plastik yang bisa terdegradasi dimana degradasi harus dilakukan dengan bantuan mikroorganisme alami selama periode waktu tertentu (2-3 tahun di tempat pembuangan sampah).
Degradable plastik
Sebuah plastik berbasis minyak yang mengandung aditif kimia yang mengalami perubahan signifikan dalam struktur kimianya sehingga akan berubah menjadi partikel yang lebih kecil. Proses degradasi material yang dipicu oleh kondisi lingkungan tertentu (seperti sinar matahari, panas dan kelembaban). Residu bukan makanan bagi mikroorganisme dan tidak biodegradable atau Compostable.
Jika ditilik dari proses penguraian plastik ini, ada beberapa manfaat lingkungan yang berpotensi dapat diperoleh dari penggunaan plastik degradable dibandingkan dengan plastik konvensional berbasis minyak bumi, antara lain :
Kompos berasal dari bagian plastik biodegradable meningkatkan komponen organik tanah seperti air dan nutrisi retensi, dengan mengurangi bahan kimia dalam tanah akan menekan perningkatan penyakit tanaman.
Dengan kantong plastik yang degradable ini, maka tempat untuk pembuangan sampah akan semakin kecil, karena proses penguraian yang semakin cepat.
Energi yang dibutuhkan dalam pembuatan plastik degradable umumnya jauh lebih rendah dibandingkan untuk non-degradable plastik atau plastik konvensional. Pengecualian adalah biopolimer PHA yang mengkonsumsi input energi yang sama dengan polietilena. Ini akan mengurangi penggunaan energi untuk proses produksi.
Plastik degradable juga menawarkan manfaat lingkungan yang penting melalui, dalam banyak kasus, penggunaan sumber daya energi terbarukan dan efek gas rumah kaca akan berkurang.
Dengan penggunaan plastik degradable ini, maka jumlah sampah plastik yang tertimbun akan berkurang hingga 225 kali, dengan asumsi plastik konvensional dapat terurai dalam waktu 450 tahun, sedangkan plastik degradable hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk terurai menjadi partikel-partikel kecil yang tidak berbahaya bagi tanah dan air. Perubahan yang cukup signifikan untuk mengatasi masalah sampah plastik dunia. Jika setiap kantong plastik yang digunakan adalah plastik degradable, maka tumpukan sampah plastik di samudera pasifik utara akan berangsur berkurang setiap tahunnya, namun untuk menghilangkan tumpukan ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Dengan asumsi plastik konvensional terurai selama 450 tahun, jika dunia sejak saat ini menggunakan plastik degradable secara keseluruhan, dibutuhkan waktu setidaknya 450 tahun agar tumpukan sampah plastik yang ada bisa menghilang.
Disamping itu, masyarakat dunia sudah semakin perduli dengan dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Banyak Lembaga Swadaya Masyarakat peduli lingkungan telah menyerukan perhatian terhadap bahaya sampah plastik ini. Dengan adanya gerakan ini, masyarakat juga akan semakin selektif dalam memilih produk yang akan digunakan. Mereka akan lebih memilih produk yang ramah lingkungan, salah satunya adalah pembungkus yang digunakan untuk membungkus produk tersebut.
Dengan adanya gerakan-gerakan peduli lingkungan ini, maka menggunakan plastik yang ramah lingkungan akan menjadi suatu kewajiban untuk menjamin kelangsungan bisnis dimasa mendatang. Walau dengan biaya yang sedikit lebih tinggi, namun penggunaan plastik ini akan mengangkat reputasi dari bisnis sehingga konsumen lebih loyal terhadap produk tersebut. Inilah yang menjadi perhatian dari stokeholder dalam mengambil langkah penggunaan plastik degradable ini. Pilihan ini diyakini akan menjadi satu langkah yang penting untuk mendukung kelanjutan bisnis.
KESIMPULAN
Dari uraian penjelasan, argumentasi, serta contoh dan fakta di lapangan yang telah dipaparkan pada artikel ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Fakta bahwa sampah plastik membahayakan lingkungan hidup sudah terbukti secara ilmiah dan telah diakui secara internasional sehingga diperlukan program antisipasi peningkatan jumlah sampah plastik di dunia.
Adanya kesadaran dari masyarakat internasional khususnya di negara – negara maju dan negara sedang berkembang akan bahaya dari sampah plastik serta program – program antisipasi peningkatan volume sampah plastik dunia adalah bagian terpenting dalam penanganan masalah ini.
Keberhasilan dari program pengurangan volume sampah plastik melibatkan peran pemerintah sebagai pembuat regulasi, peran pebisnis dalam menjalankan fungsi bisnis ritel, dan peran masyarakat sebagai konsumen pengguna kantong plastik.
Plastik degradable dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi malsah sampah plastik dunia. Dengan plastik ini, maka jumlah tumpukan sampah plastik dapat berkurang dengan pesat, dimana plastik ini hanya membutuhkan 2 tahun untuk terurai.
Perhatian dunia bisnis terhadap lingkungan akan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menunjang kelanjutan bisnis dimasa mendatang, termasuk dalam hal penggunaan plastik pembungkus yang ramah lingkungan. Hal ini deperlukan karena masyarakat/konsumen akan semakin perduli dengan lingkungan dana akan mempertimbangkan untuk mempergunakan produk-produk yang tidak ramah lingkungan, salah satunya adalah pembungkus yang digunakan oleh produk tersebut.