CARA EFEKTIF MENINGKATKAN KERJA SAMA DALAM TIM

Sebuah tim itu seperti tubuh manusia. Satu dan yang lainnya saling bekerja sama agar tubuh bisa bekerja dengan sempurna. Dan dari semua bagian anggota tubuh, otaklah yang menjadi pengendalinya. Dan di dalam tim, otak itu disebut Pemimpin. Tim atau kelompok, menurut Homans (1950), adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung. Sedangkan menurut Achmad S. Ruky, tim atau kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok. Dalam dunia kerja, ada yang namanya tugas individual, dan tugas kelompok atau tim. Biasanya, kedua tugas tersebut dibedakan berdasarkan bobot pekerjaannya. Sederhananya, biasanya tugas individu lebih ringan daripada tugas tim. Jika tugas individu dikelola berdasarkan kemampuan personal, maka tugas tim dikelola berdasarkan kumpulan kemampuan beberapa personal. Tim manapun harus beranggotakan sejumlah orang yang merasa bertanggung jawab untuk secara aktif bekerja sama melakukan tugas-tugas penting guna mencapai tujuan. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap anggota tim harus bertanggung jawab secara kolektif melalui kerjasama tim. Kerjasama tim hanya terjadi jika para anggota suatu tim bekerja dengan semangat kebersamaan sedemikian rupa untuk tercapainya tujuan bersama. Namun yang perlu disadari adalah bahwa kerjasama tim bukanlah tanpa halangan dan tantangan. Pada saat dibentuk pertama kali, para anggota harus mampu menangani tantangan tahap awal perkembangan kelompok. Demikian pula, pada saat kelompok atau tim telah memasuki usia matang, kebanyakan tim kerja akan menghadapi masalah kerjasama pada saat-saat tertentu. Karena itu pada saat muncul kesulitan, untuk mencegahnya perlu dilakukan kegiatan pembinaan tim. Dalam sebuah perusahaan, sangat penting untuk membangun kerja sama tim yang baik. Mengapa demikian? Karena sebuah perusahaan dibangun dengan menerapkan sebuah ekosistem. Kerja sama tim inilah yang nantinya akan memperkuat ekosistem perusahaan. Kerja sama dalam tim, kerja sama antar tim dalam satu divisi, kerjasama antar divisi dengan divisi, akan membentuk ekosistem yang baik di perusahaan. Sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif, saling menguatkan, saling menopang, dan saling mengisi. Sehingga stabilitas persahaan pun terjaga, dan kinerjapun akan semakin membaik. Bagaimana membentuk sebuah kerja sama tim yang solid? Kerja sama tim yang solid tidaklah muncul begitu saja. Kita sering mendengar ungkapan yang mengatakan “rambut boleh sama hitam, tapi isi kepala siapa yang tahu”. Hal ini jelas bisa Kita kaitkan dengan kerja sama tim. Akan banyak silang pendapat dan silang ide dalam sebuah tim. Untuk menengahi hal ini, diperlukan seseorang yang mampu mengurus dan mengarahkan seluruh anggota tim. Dialah yang kita kenal sebagai team leader atau Pemimpin. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh Pemimpin Tim untuk membentuk sebuah kerja sama tim yang solid.

  1. Samakan persepsi, tujuan, visi dan misi. Visi dan Misi akan menjadi ruh dalam setiap kegiatan. Penyamaan persepsi mutlak diperlukan agar tujuan setiap anggota tim bisa sama dan sesuai dengan visi dan misi.
  2. Turunkan ego, maklumi orang lain. Hal ini akan membuat Kita merasa sama dengan yang lain, sehingga Kita bisa lebih saling bertoleransi.
  1. Jabarkan peta berpikir kepada seluruh anggota tim. Pemetaan pola pikir atau mind mapping dibutuhkan agar seluruh anggota tim bisa mengetahui apa yang ingin dicapai oleh tim.
  1. Jadilah Pemimpin yang tegas, bukan yang keras. Pemimpin diharuskan bersikap bijak, tegas saat dibutuhkan, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik, sehingga bisa mengarahkan seluruh anggota tim untuk bertindak sesuai visi dan misi yang sudah ditetapkan.

Peran seorang pemimpin dalam membangun sebuah kerjasama tim sangat penting. Seorang pemimpin harus mampu mendelegasikan setiap pekerjaan, mengambil keputusan, dan terbuka pada setiap ide yang dilontarkan oleh anggota tim serta bertanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan oleh timnya. Membangun sebuah kerjasama tim yang solih adalah hal yang wajib dan sangat penting dilakukan, karena keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada kerjasama tim yang solid. Kerjasama tim di dalam perusahaan bukan hanya dibangun pada satu divisi saja, tetapi harus dibangun antar sesama divisi yang saling berkolaborasi sehingga sebuah kegiatan operasional dapat dilakukan dengan baik. (Dian Sukmawan)