Kali ini jasa manajemen bisnis groedu mengulas artikel mengenai Distributor yang terancam bangkrut. Bisa dikatakan bahwa pabrik adalah sebagai pusat pembuatan dan distributor adalah pusat penyalurannya, karena distributor inilah satu-satunya sebagai kepanjangan tangan dari pabrik yang berfungsi sebagai perantara yang akan menyalurkan produk-produk buatan dari hasil pabrikan kepada para pengecer. Peluang sebagai distributor merupakan salah satu peluang yang cukup menguntungkan jika Anda mampu mengelola dan menjalankannya dengan baik.
Namun yang harus Anda perhatikan dalam hal ini adalah bahwa jenis usaha sebagai distributor ini tidaklah semudah seperti apa yang ada dipermukaannya saja. Begitu banyak penyebab-penyebab yang bisa menjadikan jenis usaha distributor ini terancam bangkrut atau gulung tikar, jika Anda tidak mampu mengelolanya dengan benar. Lalu apa saja yang menjadi penyebab-penyebab yang bisa menghambat proses bisnis dan menyebabkan terancam untuk bangrut dalam menjalankan bisnis, lalu bagaimana solusi agar bisa mengatasinya? Inilah penjelasannya.
1. Karena permasalahan stok/persediaan barang-barang penjualan.
Jika Anda pernah mengalami terjadinya keterlambatan dalam membeli barang-barang penjualan yang begitu fast moving dalam proses penjualannya, maka akan menjadikan penjualan menjadi semakin terhambat dan mengakibatkan omset penjualan Anda semakin menurun. Karena permasalah tersebut maka tingkat akurasi dari stock sangatlah penting untuk lebih diperhatikan, agar Anda mampu dalam menentukan kapan saatnya harus mengorder kembali kepada pihak vendor, dan juga harus selalu melakukan kontrol terhadap asset persediaan agar tidak sampai terjadi pencurian atau kelalaian terhadap pengelolaan stock digudang persediaan Anda.
2. Terlalu lama untuk memikirkan dan membuang-buang banyak waktu hanya untuk sekedar melakukan proses stock opname yang begitu lama.
Hal ini adalah yang paling sering dikeluhkan oleh kebanyakan para pengusaha distributor dan oleh mereka yang mengerjakannya, yaitu para karyawan. Membutuhkan waktu sampai berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa sampai berbulan-bulan jika perusahaan distributor tersebut adalah berupa distributor besar dan yang menggunakan sistem multi company hanya untuk sekedar melakukan proses stock opname manual, apalagi jika distributor harus mengerahkan bantuan dari banyak karyawan untuk melakukan proses stock opname seperti ini, tentu saja sangat tidak efektif dan efisen karena akan sangat menggangu proses berjalannya operasioal dari perusahaan distributor itu sendiri.
Sebenarnya terdapat beberapa macam cara agar proses dari stock opname ini tidak sampai mengganggu proses dari aktivitas operasional bisnis dan tidak membuang banyak waktu yang terus berlarut-larut dalam prosesnya, yaitu:
• Pertama Anda bisa menyewa tenaga freelancer atau tenaga outsourcing untuk melakukan proses seperti ini dan bisa dilakukan pada waktu diluar jam kerja atau pada hari libur agar tidak sampai mengganggu aktivitas operasional dari para karyawan inti perusahaan distributor. Namun untuk hal seperti ini sebaiknya Anda juga harus lebih mempertimbangkan tentang budged (dana) untuk biaya penyewaan tenaga freelancer dan outsourcing tersebut. Untuk melakukan hal seperti inipun juga membutuhkan pemikiran yang sangat matang, karena tidak mudah untuk menyewa jasa dari tenaga freelancer dan outsourcing untuk melakukan hal seperti ini. Apalagi jika harus mempekerjakan diwaktu libur, tentunya harga yang akan dipatok untuk melakukan hal seperti ini juga tidak bisa murah karena mereka bekerja diwaktu ketika umumnya para karyawan sedang libur bekerja.
• Dengan cara scanner PDT (Portable Data Transmission) yang akan sangat membantu dalam proses stock opname dan bisa dilakukan hanya dengan tenaga dari 1 orang saja. Jadi akan semakin lebih menghemat tenaga SDM dan biaya, penggunaan cara seperti juga sangat efisien. Namun untuk aplikasi ini hanya bisa digunakan jika Anda memiliki software akuntansi yang sudah terintegrasi dengan PDT tersebut.
3. Penyebab permasalahan piutang (accounts receivable).
Accounts receivable atau piutang merupakan permasalahan paling krusial lain yang juga tidak bisa begitu saja untuk diabaikan dan harus segera bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin dalam jenis usaha distributor ini, karena sebagian besar transaksi dari jenis usaha distributor ini adalah lebih mengandalkan dari sistem pembayaran kreditnya. Jika accounts receivable atau piutangnya sampai macet, apalagi tidak bisa tertagih sesuai dengan tanggal jatuh temponya, maka hal seperti ini juga akan berpengaruh besar terhadap cash flow dari sebuah perusahaan distributor, dan jika cash flow tersebut menjadi tidak lancar dan bahkan semakin tersendat akan mengakibatakan keuangan perusahaan menjadi tidak sehat dan beresiko besar untuk terancam bangkrut.
Karena alasan seperti itulah, maka mengontrol piutang menjadi salah satu hal yang paling diutamakan dalam jenis usaha distributor ini. Lalu sekarang, bagaimana caranya agar Anda bisa setiap saat untuk memantau aktivitas dan pergerakan umur piutang dengan baik? Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sebuah sisten/program yang bisa lebih berfokus terhadap pergerakan dari umur piutang, dan memang untuk hal seperti ini juga membutuhkan adanya biaya yang tidak sedikit, karena itulah maka sebaiknya gunakanlah program akuntansi yang selain biayanya sedikit lebih hemat, juga akan semakin mempermudah Anda dalam mengontrol umur piutang, alangkah lebih baiknya lagi jika program tersebut sudah dilengkapi dengan adanya notifikasi sebagai pengingat umur piutang yang sudah hampir memasuki masa jatuh temponya.
Alternatif selanjutnya jika Anda masih agak keberatan untuk membeli program akuntansi yang sudah dilengkapi dengan pengontrol umur piutang adalah dengan cara menggunakan rumus dari program Excel, namun untuk cara seperti ini juga agak sedikit menyita banyak waktu Anda dan lagi juga masih harus sedikit 2 x bekerja ekstra karena setelah Stock opname sudah selesai diproses, maka Anda juga masih harus menginputkan kembali hasil dari proses stock opname tersebut secara manual ke dalam komputer Anda.
Nah, sekarang Anda sudah mengerti bukan hal-hal seperti apa saja yang harus lebih Anda perhatikan dalam jenis usaha distributor ini yang mungkin bisa saja sangat beresiko besar untuk menyebabkan kebangkrutan pada bisnis distributor Anda dan bagaimana solusi yang terbaik dalam mengatasinya. Semoga bisa bermanfaat dan dapat membantu usaha distributor Anda, apabila pembaca membutuhkan informasi terkait artikel di atas dan bimbingan merapikan manajemen, serta membutuhkan software dalam menyusun laporan keuangan, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!