- 05/12/2023
- Posted by: manager
- Category: Marketing, Digital Marketing, Riset Marketing, Feasible Study
Live selling adalah fenomena di mana penjual melakukan siaran langsung melalui platform media sosial atau e-commerce untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka secara interaktif kepada pelanggan. Fenomena ini telah berkembang pesat di Indonesia, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mendorong masyarakat untuk beralih ke belanja online. Live selling menawarkan berbagai keuntungan bagi penjual dan pembeli, seperti meningkatkan kepercayaan, loyalitas, dan engagement dari pelanggan, serta memperluas jangkauan pasar bagi penjual.
Apa itu Live Selling?
Live selling adalah aktivitas berjualan yang dilakukan secara online dengan menggunakan teknologi live streaming. Penjual dapat menunjukkan produk mereka secara langsung, memberikan informasi lebih detail, dan menjawab pertanyaan dari pembeli secara real time. Pembeli dapat melihat produk secara lebih jelas, mendapatkan diskon atau promo menarik, dan berinteraksi dengan penjual atau penonton lainnya. Live selling dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, TikTok, Shopee, dan lainnya. Beberapa platform bahkan menyediakan fitur khusus untuk mendukung aktivitas live selling, seperti tombol beli sekarang, keranjang belanja, atau chat.
Baca juga: 7 Taktik Membangun Portofolio Bisnis Pembuatan Konten Instagram Dengan Anggaran Terbatas
Mengapa Live Selling Menjadi Tren?
Live selling menjadi tren karena dapat memberikan pengalaman berbelanja yang imersif, interaktif, dan menyenangkan bagi pembeli. Live selling juga dapat memengaruhi keputusan pembelian yang cerdas dan efisien, karena pembeli dapat mendapatkan informasi lebih detail dan langsung dari penjual, serta melihat testimoni atau ulasan dari pembeli lain. Selain itu, live selling juga mencerminkan budaya populer yang dinamis dan kreatif. Live selling tidak hanya menjadi sarana untuk bertransaksi, tetapi juga untuk bersosialisasi, berbagi informasi, dan menghibur diri.
Bagaimana Live Selling Mempengaruhi Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia?
Live selling mempengaruhi perilaku belanja masyarakat Indonesia dengan beberapa cara, antara lain:
• Live selling dapat meningkatkan kepercayaan, loyalitas, dan engagement dari pelanggan, serta memperluas jangkauan pasar bagi penjual. Dengan live selling, penjual dapat menunjukkan kredibilitas dan kualitas produk mereka secara langsung, serta menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Pelanggan juga dapat merasa lebih nyaman dan puas dengan produk yang mereka beli, serta lebih mudah memberikan feedback atau saran kepada penjual.
• Live selling dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi pebisnis pemula, ahli pemasaran digital, atau host live streaming. Dengan live selling, pebisnis pemula dapat memulai usaha mereka dengan modal yang relatif rendah, serta memanfaatkan platform media sosial atau e-commerce yang sudah memiliki banyak pengguna. Ahli pemasaran digital dapat membantu pebisnis dalam mengelola strategi live selling yang efektif dan menarik. Host live streaming dapat menjadi profesi baru yang bertugas untuk memandu penjualan dan menghibur penonton.
Kesimpulan
Live selling merupakan salah satu contoh dari perkembangan teknologi dan komunikasi digital yang memengaruhi perilaku belanja masyarakat Indonesia. Live selling juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang adaptif, inovatif, dan kreatif dalam menghadapi perubahan zaman. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.