- 16/05/2024
- Posted by: manager
- Category: Uncategorized
Generasi Z, mereka yang lahir antara pertengahan 1990an sampai pertengahan 2000an, akan menjadi seperempat dari total pekerja di seluruh dunia pada tahun 2024. Mereka dibesarkan di era teknologi dimana media sosial dan ponsel pintar mendominasi. Generasi ini terbiasa terhubung dengan orang lain secara instan dan memiliki akses informasi tanpa batas.
Dibandingkan generasi sebelumnya, mereka terbentuk di masa ekonomi yang sulit dan sering mengalami disrupsi seperti krisis ekonomi global dan lockdown sekolah. Hal ini membuat mereka menjadi pribadi yang lebih tekun dan pragmatis.
Mereka memiliki pandangan unik terhadap pekerjaan dan arti kesuksesan. Sebagai generasi yang tidak pernah hidup tanpa internet, mereka membawa keahlian teknis dan semangat teknologi ke dunia kerja. Para pemimpin perusahaan pun dituntut untuk bisa memahami dan memotivasi mereka agar bisa berkembang bersama perusahaan.
Berikut 4 cara untuk mengelola Generasi Z di tempat kerja:
- Inklusivitas: Generasi Z adalah generasi yang paling beragam secara ras dan etnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan lingkungan yang inklusif dimana setiap karyawan merasa dihargai. Ini berarti menghargai setiap perbedaan yang dimiliki karyawan, bukan sekedar memenuhi kewajiban legal. Penting untuk membangun budaya perusahaan yang menjunjung tinggi rasa hormat terhadap semua karyawan.
- Komunikasi: Gaya komunikasi yang efektif perlu disesuaikan dengan target audience. Gunakan bahasa dan pendekatan yang familiar dengan Gen Z. Meskipun mereka melek teknologi, penelitian menunjukkan bahwa mereka tetap menghargai komunikasi tatap muka dengan atasan dan mau belajar dari generasi sebelumnya. Selain itu, komunikasi yang teratur dan umpan balik yang berkelanjutan juga penting. Gen Z menginginkan masukan dari atasan secara berkala untuk bisa terus betah bekerja di perusahaan.
- Diskusi Karir: Generasi Z memiliki keinginan kuat untuk belajar dan berkembang. Penting untuk mengadakan diskusi karir yang baik dan menawarkan kesempatan pengembangan karir di dalam perusahaan. Salah satunya dengan membuat rencana pengembangan bersama yang mencakup pelatihan kepemimpinan dan keahlian manajerial. Karena mereka mungkin belum memiliki soft skills dan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik, maka pelatihan tersebut perlu dimasukkan ke dalam rencana pengembangan mereka. Mentoring dan coaching juga bisa berperan penting dalam membantu mereka berkembang.
- Rekrutmen: Saat merekrut Gen Z, gunakan metode yang menilai kecocokan mereka dengan budaya perusahaan alih-alih terpaku pada kriteria yang biasa digunakan. Ini bisa dilakukan dengan membuat alat tes, pertanyaan wawancara dan aktivitas yang menilai kecocokan budaya untuk menghindari bias perekrutan.
Penutup
Memahami dan mengelola Generasi Z di tempat kerja adalah kunci untuk membangun tim yang kuat dan sukses di era digital. Dengan menerapkan empat strategi di atas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, komunikatif, dan mendukung pengembangan karir bagi Gen Z. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus memberikan kontribusi terbaik dan membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Ingatlah bahwa setiap orang adalah individu dengan karakteristik unik. Penting untuk memperlakukan semua karyawan dengan hormat dan menghargai perbedaan mereka. Dengan membangun budaya perusahaan yang positif dan suportif, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik dari Generasi Z dan generasi lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai manajemen bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu.