LANGKAH-LANGKAH DALAM MENDESAIN MANAJEMEN PERUSAHAAN

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENDESAIN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Kali ini konsultan manajemen bisnis Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, dan Denpasar akan membahas mengenai artikel terkait bagaimana membangun sistem manajemen perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam program ISO 9001:2015 ditegaskan bahwa dalam manajemen perusahaan yang standard mesti memiliki dokumen-dokumen yang harus didokumentasikan. Nah, untuk agar manajemen perusahaan dapat dijalankan dalam proses bisnis yang benar dan teratur. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mendesain sistem manajemen perusahaan adalah:

Baca juga artikel : cara membuat rencana manajemen waktu untuk mengurangi stres anda

  1. Pahami proses bisnis perusahaan secara detail, karena proses bisnis merupakan landasan dasar dalam mendesain sistem manajemen yang baik. Proses bisnis dalam perusahaan secara singkat ada di Finance & accounting, Pemasaran, gudang, logistik dan transportasi, HRD dan produksi maka langkah pertama adalah mengetahui proses bisnis.
  2. Kedua dokumentasikan proses bisnis itu sedemikian rupa  dalam bentuk SOP yang metodenya bisa menggunakan flow chart, narasi atau gabungan atau video atau gambar-gambar mengenai proses bisnis dan ketentuan-ketentuan lainnya.
  3. Ketiga buat struktur organisasi agar arus intruksi dan rentang kendali di organisasi tersusun dengan baik dan hal ini tentunya memudahkan memilah atasan dan bawahan. Siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin. Dengan begitu tercipta tugas dan tanggung jawab sesuai dengan uraian pekerjaan masing-masing.
  4. Desain sistem menajemen akan menjadi lengkap setelah susunan dalam organisasi berurutan dimulai dari struktur organisasi seperti poin diatas, kemudian ada uraian pekerjaan sesuai dengan proses bisnis, ada flow yaitu arus pekerjaan dimulai dan diakhiri, ada intruksi kerja yang didokumentasikan,  dan semuanya tergambar dengan jelas bahwa proses bisnis telah di potret dalam bentuk dokumen atau hard copy yang bisa digunakan ketika terjadi pergantian orang dan kepemimpinan baru. Semua mengacu pada dokumen sistem manajemen yang sudah dibuat.
  5. Lalu perubahaan dalam implementasi manajemen mesti bisa diukur dengan menggunakan KPI. KPI ini akan bisa menjadi patokan akan prestasi kinerja karyawan, yang mana akan menilai produktifitas karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga dalam hal ini karena adanya manajemen yang terbentuk dan akhirnya memunculkan kesinambungan dalam pencapaian tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi.

“Sistem manajemen perusahaan yang baik, tentunya terdapat kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan semua proses bisnis yang telah didokumentasikan. “

Semoga artikel diatas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan pendampingan dalam mendesain sistem manajemen perusahaan. Silahkan hubungi kami di SINI atau KLIK informasi lanjutan di www.groedu.com (Frans M. Royan)