- 24/05/2023
- Posted by: manager
- Category: Marketing, Digital Marketing, Riset Marketing, Feasible Study
Pemasaran offline, setelah pelonggaran PSBB, telah menjadi perhatian bagi banyak perusahaan yang ingin memasarkan produk mereka. Berbagai strategi marketing offline telah dikembangkan untuk menarik perhatian konsumen secara langsung.
Beberapa strategi yang umum digunakan adalah pemasangan baliho di jalan raya dan mensponsori acara offline guna meningkatkan kesadaran dan penjualan. Selain itu, ada juga perusahaan yang mengadakan kampanye konvoi dengan menggunakan iklan di motor.
Namun, efektivitas dari pemasaran offline tergantung pada penerapan strategi pemasaran yang tepat. Untuk memastikan bahwa iklan offline yang Anda buat memberikan hasil maksimal, ada beberapa strategi marketing offline yang efektif yang dapat Anda pertimbangkan.
Beberapa Strategi Pemasaran Offline
Dalam dunia pemasaran, beberapa strategi offline masih tetap relevan dan digunakan oleh perusahaan meskipun pandemi telah melanda selama dua tahun terakhir. Bahkan, beberapa perusahaan telah menggabungkan strategi iklan offline dan online melalui campuran pemasaran (marketing mix).
Berikut adalah beberapa strategi pemasaran offline yang masih digunakan oleh perusahaan saat ini.
1. Memanfaatkan Media Cetak.
Salah satu strategi pemasaran konvensional yang efektif adalah dengan menyebarkan brosur atau flyer. Meskipun terkesan konvensional dan mungkin bertentangan dengan kesadaran lingkungan, membagikan flyer kepada calon pelanggan tetap efektif. Melihat calon pelanggan membaca flyer yang Anda bagikan dapat membantu mencapai tujuan promosi Anda. Namun, perlu memikirkan konten dan bahasa yang tepat untuk flyer atau brosur, mengingat keterbatasan ukuran dan biaya yang terkait.
2. Beriklan di Radio & Televisi
Selama pandemi, iklan di radio dan televisi mengalami peningkatan penggunaan. Banyak perusahaan yang mengalokasikan anggaran iklan mereka pada media tersebut. Radio dan televisi menjadi salah satu sumber hiburan yang paling banyak diakses oleh orang. Beriklan di saluran tersebut efektif karena dapat menjangkau berbagai target pasar. Durasi iklan di radio biasanya sekitar 30 hingga 60 detik, dan Anda dapat beriklan melalui adlibs penyiar atau di spot khusus lainnya. Di televisi, Anda dapat memanfaatkan berbagai jenis spot iklan, seperti iklan saat jeda komersial, iklan berjalan, atau iklan yang ditampilkan dalam serial televisi.
3. Memasang Iklan di Jalan
Strategi lain yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan pemasaran produk adalah dengan memasang iklan di jalan melalui baliho, billboard, dan iklan transportasi. Strategi ini efektif karena memungkinkan produk yang dipromosikan mendapatkan sorotan. Keuntungan lain dari pemasaran offline ini adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Anda dapat menargetkan iklan di lokasi-lokasi dengan tingkat kunjungan tinggi agar iklan mudah ditemukan oleh target pasar yang beragam. Jika Anda mencari layanan pemasangan iklan luar ruangan seperti OOH & DOOH, Anda dapat mempertimbangkan StickEarn yang menyediakan layanan tersebut untuk kampanye bisnis Anda.
4. Community Engagement
Menggunakan komunitas sebagai sarana pemasaran offline dapat memiliki dampak yang signifikan. Melalui komunitas yang solid, Anda dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan. Komunitas yang dibangun dengan baik dapat menjadi sarana promosi melalui word-of-mouth, yang dapat memberikan dampak positif bagi bisnis Anda. Membangun hubungan yang erat dengan komunitas akan membantu membangun reputasi yang baik untuk merek Anda. Komunitas yang berpartisipasi dengan sukarela dapat memberikan nilai positif kepada orang lain yang mendengarkan, sehingga mereka terpikat untuk mengenal dan membeli produk Anda. Mengutip dari Hubspot, memperkuat keterikatan dengan komunitas akan membantu membangun reputasi yang baik bagi merek Anda.
5. Menjadi Sponsor Acara
Dengan meningkatnya kegiatan di luar ruangan, banyak komunitas dan lembaga yang mengadakan acara offline seperti konser musik, bazaar, atau pertandingan olahraga. Kegiatan semacam ini dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk meningkatkan promosi offline. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menjadi sponsor acara tersebut. Melalui kerja sama sponsor, manfaatnya tidak hanya akan dirasakan oleh bisnis Anda, tetapi juga oleh pihak penyelenggara acara. Menjadi sponsor acara menciptakan hubungan mutualisme di mana kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. Dalam hal promosi produk, Anda akan mendapatkan exposure selama berlangsungnya acara, meningkatkan kesadaran merek serta penjualan produk Anda.
Baca juga: Strategi Ritel Omnichannel: Apa, Mengapa, Dan Bagaimana
Akhir Kata
Strategi pemasaran offline merupakan jenis pemasaran yang berbeda dengan digital marketing atau pemasaran online. Menurut definisi dari Hubspot, pemasaran offline, juga dikenal sebagai pemasaran tradisional, melibatkan interaksi langsung dengan target pasar. Dalam pemasaran offline, merek berusaha secara langsung menawarkan produk kepada pelanggan.
Media iklan offline yang umum digunakan termasuk iklan di televisi, radio, majalah, baliho, billboard, dan poster. Strategi pemasaran offline ini dapat membantu merek untuk menjangkau pelanggan secara langsung di dunia nyata, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan penjualan produk mereka.
Dalam mengembangkan strategi pemasaran offline yang efektif, penting untuk mempertimbangkan karakteristik target pasar, tujuan bisnis, serta anggaran yang tersedia. Dengan pemilihan strategi yang tepat dan penerapan yang baik, pemasaran offline dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai konsumen potensial dan memperluas pangsa pasar.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.