PENCIPTAAN CANGKIR DIXIE

Manfaat dari ide baru harus dipahami agar dapat diterima.

Di tahun 1908 seorang wirausahawan muda, Hugh Moore, menemukan mesin penjual yang mengeluarkan  air minum senilai 1 sen. Moore menamakan bisnisnya American Water Supply Company dari new England dan memasang mesin penjual dari porselen putihnya di luar toko-toko dan ditempat perhentian kereta listrik, namun penjualannya rendah karena sulit baginya meyakinkan orang untuk membeli apa yang dapat mereka peroleh dengan gratis. Di tempat-tempat berkumpul yang populer di sebagian besar kota besar, ada bak minum untuk publik dengan gayung timah untuk mencedok air minum.

Pada waktu yang kira-kira bersamaan ketika Moore menemukan mesin penjual airnya, seorang petugas kesehatan muda, Dr. Samuel Crumbine dari Dodge City, Kansas, mulai melakukan perang nasional melawan bahaya kesehatan dari gayung timah yang digunakan bersama-sama. Ketika Hugh Moore membaca mengenai kampanye Dr. Crumbine, dia menyadari bahwa dia menjual produk yang keliru. Dia harus menjual cangkir kertasnya yang bersih, bukan air yang ada di dalamnya!

Hugh Moore dan rekan bisnisnya, Lawrence Luellen, pergi ke New York City dengan ide baru ini untuk mendapat pembiayaan perbankan yang mereka perlukan untuk membeli mesin produksi. Selama berhari-hari, mereka membawa ide mereka dan contoh cangkir kertas buatan tangan kepada bankir, pelaku bisnis, dan calon investor. Sebagian besar orang menertawakan. “Gayung timah yang lama cukup baik untuk ayah dan itu cukup baik untukku!”

Namun pada saat mereka bermaksud untuk menyerah dan pulang, kebetulan mereka berbicara dengan seorang bankir yang imajinatif berlebihan yang merasa ketakutan terhadap kemungkinan orang meninggal karena penyakit yang ditularkan dalam gayung yang penuh kuman. Bank menginvestasikan $200.000 dalam usaha spekulatif, dan pada tahun 1909 Moore mendirikan bisnis baru sebagai Public Cup Vendor Company.

Pada tahun yang sama, Dr. Crumbine berhasil meyakinkan pembuat undang-undang negara bagian Kansas untuk memberlakukan undang-undang untuk meniadakan gayung timah, dan negara bagian lain mempertimbangkan tindakan serupa. Berpikir bahwa publisitas ini yang berpihak pada “Cangkir minum terpisah” hanya dapat membantu bisnisnya, Moore sekali lagi mengubah nama perusahaan menjadi Individual Drink Cup Company. Dan kemudian pada tahun 1912, dia mengubah nama sekali lagi, kali ini menjadi Healthy Kups.

Seiring dengan semakin lama semakin banyaknya negara bagian yang memberlakukan undang-undang yang melarang gayung air timah, Moore menjual semakin lama semakin banyak cangkir kertas-dan mesin penjual cangkir juga laku. Dia juga mencari pasar baru untuk cangkirnya. Minuman ringan yang dijual lewat mesin penjual,  renung Moore, dapat disajikan dalam cangkirnya yang sekali pakai-namun dia terus menjumpai penolakan. Orang pada umumnya masih tidak percaya bahwa cangkir kertas lebih sehat daripada wadah biasa, dan mereka berpendapat jauh lebih murah untuk mengupah tenaga pencuci piring daripada membeli cangkir yang dibuang setelah dipakai. Moore berjuang dengan gigih, dan pada waktunya semakin lama semakin banyak pemilik mesin penjual minuman ringan merasa bahwa kepraktisan cangkir kertas sekali pakai lebih besar daripada biaya tambahan yang tidak seberapa.

Titik balik akhir dalam sukses perusahaan Hugh Moore adalah perubahan nama berikutnya dan yang terakhir. Pada tahun 1919, Moore memutuskan bahwa nama Health Kups terlalu bersifat klinis dan ilmiah untuk menarik perhatian. Dia mulai memikirkan kemungkinan nama-nama baru. Tampaknya Dixie Doll Company letaknya bertetangga dengan Health Kup Company di New York City, dan Moore bersahabat dengan pemilik pabrik boneka itu. Moore mengagumi nama Dixie; kata itu mudah diingat, pendek, mudah diucapkan, dan terlihat indah. Dia bertanya apakah dia dapat meminjam nama itu untuk perusahaannya dan pembuat boneka itu tidak keberatan. Nama Dixie berhasil.

Selanjutnya, Moore membawa cangkir kertas terpisahnya ke industri es krim. Pada tahun 1923, es krim hanya dijual dalam kemasan besar, walaupun banyak produk pesaing yang lain, seperti permen dan minuman ringan, yang dijual dalam wadah kecil untuk konsumsi individual. Setelah dua tahun melakukan riset, Dixie Company mengembangkan cangkir kertas yang dapat diisi es krim 21/2 ounce (70 g) yang dijual 5 sen, dan nama Cangkir Dixie mempunyai arti baru untuk anak-anak di seluruh Amerika. Penemuan Hugh Moore nyaris membentuk lingkaran lengkap, dari menjual secangkir air, menjadi hanya penjual cangkir, sampai menjual cangkir es krim. Dari ide dan penemuan sederhana, dia mengembangkan bisnis besar, beraneka ragam, dan imajinatif.